Saya dilahirkan di Bandung. Saya menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Sarjana Hukum/SH), Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Magister Hukum/MH), dan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Doktor Ilmu Hukum/Dr).
Saya bekerja sebagai dosen, penulis lepas, konsultan hukum, dan editor buku. Saya bersyukur menjadi dosen. Sebagai dosen saya berkesempatan mengetahui dan membagikan banyak hal terutama dari dan kepada mahasiswa.
Sebagai konsultan hukum saya lebih banyak melayani klien secara pribadi. Seiring dengan kemajuan teknologi, terutama teknologi komunikasi, tatap muka pun menjadi sesuatu yang sering kali tidak dibutuhkan. Keberadaan beberapa klien yang dipisahkan jarak cukup jauh menjadi alasan pembenar untuk tidak selalu harus bertatap muka.
Saya senang berkegiatan yang berkaitan dengan tulis-menulis, musik, dan jalan-jalan. Saya bersyukur kesenangan itu dapat tersalurkan melalui pekerjaan yang telah membawaku jalan-jalan ke berbagai tempat sekaligus memainkan dan/atau menikmati musik secara “berbeda”.
Dalam melakukan perjalanan ke berbagai tempat saya terkadang terbang tinggi dan menikmati guncangan, terkadang melintasi lautan dan menikmati timangan ombak, dan terkadang menyusuri permukaan bumi dengan meliuk-liuk. Setiap perjalanan selalu saja memberikan kenikmatan yang berbeda.
Sejak 2010 saya mesti lebih berhati-hati menikmati perjalanan-perjalananku karena sudah ada isteri dan anak yang menungguku di rumah. Beberapa perjalanan pun sudah mulai berani kutolak atau paling tidak kutunda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Sejak beberapa tahun terakhir saya berkesempatan membantu perusahaan dan pemerintah di bidang legal drafting secara khusus dalam rangka analisis/evaluasi kontrak dan peraturan perundang-undangan. Saya sering kali menerima komentar: “Kami baru mendengar!”. Saya jawab: “Saya senang ada sesuatu yang baru sehingga kita tidak sia-sia bertemu.”
Meskipun saya pada hakikatnya siap memberikan pelayanan hukum sesuai kebutuhan tetapi ada bidang-bidang yang lebih diutamakan, yaitu Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.
Seiring dengan perkembangan/perubahan kebutuhan hukum masyarakat dan pemerintah saya pun semakin banyak menjalin kerja sama dengan rekan-rekan yang mendalami ilmu pengetahuan lain, terutama tetapi tidak terbatas Arsitektur.
Teriring salam,
Budiman N.P.D Sinaga
E-mail: budiman.sinaga@gmail.com
WhatsApp: +6281314341229
Saya selalu ingat nasihat guru sejarah ketika SMP. Banyak jalan akan banyak yang dilihat. Bayak dilihat akan banyak tahu. Apa sebutan untuk orang yang banyak tahu itu? Salah satu sebutan untuk mereka adalah orang pintar kan?
Ayo jalan-jalan! Sejak kemarin saya di Jogja, jalan-jalan untuk lihat-lihat kampus dan orang-orang UGM 🙂
kalau bisa langsung jalan ngapain berguling- guling dulu uda….!!!, memang salah satu tahapan belajar jalan y uda….???
He…he…. orang yang berusaha disebut pengusaha 🙂
Merangkak sudah baik itu, adik mu berguling saja masih susah he..he..
Pengusaha…, belum uda mgkn lebih tepatnnya berusaha…, karna masih merangkak uda….!!! Kalau ada masukan dari uda…, supaya bisa belajar jalan..!
silakan tanya.
He..he…. pada hakikatnya manusia adalah makhluk “mengikuti”.
Bimbingan mengenai apa? Ilmu hukum kan? Otre.
Kabar adikmu sehat, dia belum bisa jalan tetapi sudah banyak kemajuan, sudah mulai bisa tiarap 🙂 Akhir-akhir ini tugas di kampus cukup banyak sehingga sering pulang sore/malam tetapi setiap hari pulang koq he…he… Silakan cerita2.
Bagaimana kabarmu? Denger2 sudah mulai jadi pengusaha? Sukses!
Horas
Bgmn kbr adik sy uda, apkh sdh bisa jalan..?? Biasanya uda dirumah kapan? Boleh tdk cerita2???
Tq
Mengenai diri sendiri itu pasti pak..
Kn tak da salahnya ikuti yang lebih baik.
Mohon bimbingannya pak..
Trim’s
tentu boleh, silakan.
Wach, jangan seperti aku dong! bukankah setiap orang itu unik?
Jadilah dirimu sendiri.
Saya ingin menjadi seperti Bapak..
Trims..
pak…
mau nanya boleh ga ?
Terima kasih anakku.
Saya memang sangat sedikit memplubikasikan mengenai bapak dan bama. Sebenarnya, antara lain dikarenakan mereka, terutama bapak, lebih sering tampil di belakang. Salah satu kekaguman saya terhadap bapak adalah kemampuan dia menahan diri, termasuk untuk mempersilakan orang lain tampil.
Suatu kali saya ke gereja bersama bapak. Ketika itu sudah mulai banyak jemaat di gereja. Bapak memohon agar jemaat yang duduk di bagian pinggir bergeser karena sebenarnya di bagian tengah masih longgar. Orang yang bersangkutan tidak mau. Daripada berdebat bapak mengajak saya duduk di luar bangunan gereja. Padahal acara itu diselenggarakan organisasi yang dipimpin anaknya, saat itu abang memberikan sambutan.
Oleh karena itu, kami merasa tidak terlalu perlu, paling tidak sampai saat ini, untuk menonjolkan dia. Toch, tanpa diminta orang-orang akan menanyakan mengenai dia juga. Sebenarnya dia cukup dikenal. Silakan tanya kepada orang-orang di sekitar kami, hampir pasti mereka mengenal bapak.
Terima kasih.
Horas Uda…!!!!
Sebelumnya saya minta maaf…!!
Saya kagum dengan setiap goretan tinta pemikiran… dan falsafah hidup yang uda sampaikan.., bahkan sejak sy masih kecil!!!
Saya kagum akan setiap perjuangan… dan hasil yg telah uda capai…!!!
Kawan seperjuangan.., keponakan.. aktivitas dan mungkin masih banyak lagi!!!
Thn 2001 sy masih ingat pertanyaan yg uda sampaikan pada saya..”Kenapa bumi itu bulat.., dan apakah memang benar bumi itu bulat..???
Mungkin uda punya jawabannya.., dan sy yakin itu tidak pernah salah menurut pemahaman uda!!!
Tapi.., dibalik itu semua ada yang tidak saya kagumi dari uda dan mungkin perlu di uraikan dalam blog ini…!!!
“Op. Anastasia Sinaga (Alm) dan Op. Anastasia boru…, siapakah mereka????
Yang jelas.. mereka adalah oppung saya juga…,
“Pohon tidak akan pernah tumbuh subur.. tanpa akar karena akarlah yang disiram dengan air.., dan diberi pupuk oleh Dia!!!
Maafkan atas kelancangan saya sebelumnya!!!!
Terima kasih untuk perhatian dan kado yang diberikan.
GBU
Horas bang Budiman !!!
sebuah perjalanan yang sangat panjang, akhirnya Tuhan menjawab impian abang dalam hal mencari Teman Hidup.
Ternyata tidak sia-sia ya bang terus berdoa dan berpengharapan terhadap Tuhan, terjawab semua kerinduan abang seperti yang tertulis dalam Amsal 18 : 22.
SELAMAT BERBAHAGIA,SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU YA BANG !
Kado dariku di pernikahan abang : Mazmur 91 & Bilangan 6 : 24 -26.
Doakan ya bang supaya abangku tersulung Alamsyah Panjaitan segera menyusul jejak langkah hidup seperti abang yaitu menemukan Isteri yang terdapat dalam Amsal 31.
God bless you & fam’s.
Salam Kasih
Riri Panjaitan, SH
Horas juga,
iyalah, jangan sampai sama dengan uda, kamu haus lebih pintar!
Sukses!
horasss uda knapa aku g bs keq uda pintarnyaaa ya
Pegawai Negeri tidak boleh menjadi anggota partai politik. Terima kasih
Terima kasih, GBU
Kabarku baik. Ya, saya minta maaf, beberapa sahabat lain juga “lupa” diundang 😦
Gimana kabarnya pak… nikah kok sy gak diundang hehe blog yang menarik nih… share ilmu yang menarik pula
pak selamat menempuh hidup baru ya. smoga kehidupan rumah tangganya lenggeng dan bahagia selalu sampai kakek nenek. OK gbu.
Yth. Pak Sinaga,
Setelah Membaca Undang-Undang Partai Politik yang terbaru, saya ingin bertanya. Apakah seorang pegawai negeri masih boleh menjadi anggota partai politik seperti yang terjadi dimasa orde baru. Atas perhatian dan jawaban bapak Sinaga, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Budiman
pak Budiman..sudi kiranya menulis sesuatu untuk mahasiswa Hukum UHN melalui Blog BEmfh ya pak…Kirimin Ke Roi_sheva@yahoo.com ya pak…Trima kasih banyak Pak Budiman
Halo Bang, kapan balik ke Bekasi ?
pak dosen, pa kabar?
hehe… baru baca istusmu. Ga nyangka.
nta apalah bang…:)
serius kalee photonya….ga ada yang santai dikit Pak pemateri?..:)
Thanks ya Pak sdh jd salah satu pemateri kami saat diklat kmrn
God Bless U….
foto diruang senator; kesendirian bermakna luas, maksudnya masih “singel”, apa begitu kira-kira bang?
tarik Mang…
jadi beli domain nggak?
kapan balik ke Bdg? Kita ada bisnis nih, ada yang minta konsul untuk uji materi PP.